Perbedaan Domain & Hosting serta Fungsinya untuk Sebuah Website

by Jan 25, 2023Web Development0 comments

Radnet Digital Indonesia

Radnet Digital Indonesia adalah perusahaan yang bergerak pada bidang layanan solusi digital untuk pengembangan bisnis atau kebutuhan pribadi Anda.

January 25, 2023

Perdagangan global dan kemajuan gadget saat ini tentunya berpengaruh terhadap penggunaan internet oleh masyarakat saat ini. Dengan semakin berkembangnya teknologi jaringan komputer, internet, dan semua orang sudah mengakses internet dalam setiap kegiatannya, maka keberadaan website saat ini menjadi sangat penting.

Website merupakan sebuah cara untuk mengenalkan profil bisnis kamu kepada masyarakat, terutama pengguna internet. Selain itu, dalam website juga kamu bisa menjalankan bisnis disana jika institusi kamu adalah perdagangan online. Atau website untuk merespons pertanyaan dan tanggapan kepada konsumen dan klien yang kamu punya.

Dengan website, kredibilitas usaha bisnis kamu lebih jelas, terpercaya, dan elegan. Tidak kalah dengan perusahaan besar dan ternama yang pasti sudah mempunyai website. Maka bisnis kamu berhak juga untuk dikenalkan kepada khalayak ramai dengan memiliki website. Lain itu, agar bisnis kamu pun bisa mengejar target pasar yang lebih luas.

Untuk mempunyai website, ada baiknya kamu mempelajari tentang pentingnya domain, hosting, cara mendapatkan hosting murah, beda hosting dan domain, serta fungsi keduanya.

Apa itu Domain?

Domain merupakan istilah dari nama sebuah website yang terhubung dengan alamat IP fisik di internet. Nama domain sebaiknya harus simple, unik, dan mudah diingat

Untuk sebuah website, nama domain sangat menentukan keberadaannya. Seperti sebuah nama alamat, biar orang tidak nyasar kemana-mana, maka nama domain harus diperhatikan dengan baik.

Lalu, bagaimana memilih domain yang pas dan mudah dicari orang?

1. Gunakan Kata Kunci

Domain dari website harus menggunakan kata kunci atau keyword yang sesuai dengan bisnismu, hingga pengunjung langsung tahu dan menuju websitemu saat membutuhkan produk atau jasa yang kamu tawarkan.

Seperti nama domain: BajuAnakNkamu.com, TasAbgBandung.co.id, dan sebagainya. Dengan nama domain yang mengandung keyword itu, mesin pencari google akan mudah melacaknya;

2. Singkat dan Tidak Lebih dari 3 Kata

Nama domain harus singkat agar mudah diingat oleh pengguna internet. Kalau bisa hindari nama domain yang lebih dari 3 kata. Jadi disarankan seperti ini: KemejaFanel.co.id, KuePukisDepok.com, dan lainnya;

3. Tidak Menggunakan Angka

Nama domain sebaiknya tidak menggunakan angka dan huruf, hingga pengguna dan pengunjung internet tidak salah ketik dan malah tidak menemukan website kamu. Pelafalan yang sewajarnya saja. Jadi seperti ini saja baiknya: SeratusSerabiBogor.co.id, TasKulitSapi.com, dan lainnya;

4. Gunakan Ekstensi yang Sesuai dan Pas

Domain untuk website kamu sebaiknya menggunakan ekstensi yang sesuai dan pas. Ekstensi merupakan huruf yang ada di belakang domain, seperti .id (menkamukan situs berada di wilayah Indonesia), .net (menkamukan situs berhubungan dengan bisnis komputer dan teknologinya), .biz (untuk website bisnis), dan .org (website untuk sebuah organisasi dan komunitas).

Perlu diketahui, ekstensi domain .ID atau .id bisa digunakan sebagai nama website untuk berbagai kebutuhan, baik dimiliki oleh instansi pemerintah dan swasta, institusi pendidikan, personal, perdagangan online, dan sebagainya.

Sampai saat ini, domain .ID atau .id merupakan salah satu domain yang paling diinginkan para pemilik website. Bahkan menjadi domain paling populer di Indonesia pada Juli 2021 lalu dengan pengguna atau pemilik website mencapai lebih dari 500ribu website.

Hosting dan Jenisnya untuk Server dan Website

Hosting adalah tempat untuk membangun dan membuat sebuah website. Seperti lahan kosong yang akan dibuat sebuah rumah. Jadi untuk sebuah website, Hosting adalah tempatnya, Domain adalah alamatnya, sedangkan website adalah rumah tersebut.
Secara umum, ada 5 jenis Hosting yang perlu kamu ketahui, yakni:

1. Dedicated Hosting

Sebuah hosting yang didedikasikan atau digunakan untuk satu pemilik website secara komprehensif. Pemilik atau user website mempunyai hak untuk menentukan sistem operasi, resource server, dan aplikasi yang akan dipakai oleh website yang dimilikinya.

2. Shared Hosting

Dalam satu server, pemilik website akan berbagi RAM atau CPU sebagai resource dengan pemilik website lain. Untuk hosting berbagi ini kemungkinan hanya digunakan oleh website personal dengan traffic yang tidak ramai.

3. Cloud Hosting

Ini merupakan hosting yang akan menyimpan semua data website dalam bentuk virtual dengan performa cloud (menyimpan data dalam internet). Hosting ini bisa menggunakan lebih dari satu server, sehingga akan menjamin kinerja website setiap saat meskipun ada satu server yang sedang error, misalnya dan server lain sudah terhubung dengan cloud dan menjadi serep atau cadangan. Bisa dibilang hosting jenis ini bekerja dengan uptime yang tinggi dan lebih stabil serta fleksibel buat website kamu.

4. VPS (Virtual Private Server)

VPS adalah server yang sebaiknya digunakan untuk website yang banyak dilihat orang, atau traffic selalu tinggi. Bisa dibilang, ini merupakan hosting premium tingkat tinggi dengan high maintenance dan full storage.

5. Free Hosting

Ini pastinya banyak digunakan oleh kalangan yang ingin memiliki website gratis dan tidak perlu membeli hosting karena tidak ada budget. Banyak website personal blog yang menggunakan free hosting ini. Hanya saja, hosting gratisan ini sangat terbatas di dalam kinerja bandwidth dan disk space atau kapasitas. Pengguna hanya bisa menggunakan sub-domain, bukan nama domain dan plugin.

Untuk lebih jelas mengenai hosting, istilah, hingga fungsi, maka kamu bisa mempelajari informasi tentang Hosting dan mendapatkan Hosting Murah berikut ini.

Tips Mendapat Hosting Murah Berkualitas Prima

Memilih layanan hosting yang pas dan bagus buat website kamu, bisa mengikuti berikut Tips Hosting ini:

1. Kamu berhak mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang pengelola hosting dan website, perusahaan dengan rekomen yang banyak diberitahu rekan atau praktisi internet. Serta kamu boleh membanding-bandingkan penawaran harga hosting, harga promo, harga paket dan layanan yang diberikan oleh perusahaan pembuat website tersebut.

2. Bersama tim teknik komputer di institusi kamu, atau kamu sendiri bisa menentukan kebutuhan bandwidth dan kapasitas (disk space) atau ruang untuk website yang kamu miliki nantinya.

3. Carilah perusahaan pengelola dan pembuat hosting dan website yang sudah dipercaya mengelola website milik institusi besar, kredibilitas tinggi, layanan dan respon yang cepat, akses mudah terlacak di internet, serta sudah mempunyai sistem keamanan berlapis untuk semua server, hosting dan website yang dikelolanya.

4. Kamu sebaiknya mencari layanan bantuan dan support dari pengelola hosting dan website yang bekerja 24 jam penuh. Ini mengingat kerusakan jaringan, serangan hacker dan kejahatan internet bisa terjadi kapan saja dan jika kita lengah bisa tak terkendali keberadaan website kita.

5. Tentukan lokasi server yang sesuai dengan target pasar kamu. Jika bisnis kamu banyak bekerja dan mencari pangsa pasar di negara sendiri, maka ada baiknya lokasi server juga berada di Indonesia. Kemudian jika pangsa konsumen bersifat internasional, bisa saja kamu memilih web hosting server luar negeri, seperti US.

Beda Hosting dan Domain

Jadi bisa kita simpulkan Beda hosting dan domain, dan fungsinya untuk sebuah website, yaitu domain merupakan alamat atau nama sebuah website yang sebaiknya mudah diakses, unik, dan terdeteksi oleh Google. Sedangkan hosting adalah tempat untuk membangun dan membuat sebuah website.

Kamu bisa membeli hanya domain (nama website) saja dari sebuah teknisi internet tanpa berlangganan hosting. Jika demikian, berarti domain yang kamu bisa diakses namun isi websitenya masih kosong.

Sebaliknya, bila kamu mempunyai hosting namun belum ada domain, maka kamu bisa saja memberitahu alamat website dari hosting kamu kepada orang lain, meskipun keberadaan website tampak kurang sempurna.

Untuk itulah keberadaan hosting dan domain saling mendukung untuk mendirikan sebuah website. Beda hosting dan domain ibarat Hosting yaitu tempat atau lahannya, sedangkan domain adalah nama tempat atau rumah dari sebuah website.

Dengan website yang enak diakses, desain yang menarik dan berguna buat banyak orang, maka kamu bisa memastikan traffic website kamu bisa ramai pengunjung dan sanggup mencapai target pasar yang besar.

Mungkin anda juga suka . . .

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *