Social Engineering: Pengertian, Teknik, dan Cara Mencegahnya

by Nov 2, 2022Security0 comments

Radnet Digital Indonesia

Radnet Digital Indonesia adalah perusahaan yang bergerak pada bidang layanan solusi digital untuk pengembangan bisnis atau kebutuhan pribadi Anda.

02/11/2022

Apa Itu Social Engineering?

Social engineering atau rekayasa sosial adalah teknik manipulasi psikologis yang digunakan untuk memperoleh informasi rahasia atau akses tertentu dengan cara mengecoh korban. Teknik ini sering digunakan oleh hacker untuk mencuri data pribadi, seperti kredensial login, nomor kartu kredit, atau informasi sensitif lainnya tanpa harus melakukan serangan teknis yang rumit.

Metode ini sangat berbahaya karena bergantung pada kelemahan manusia yang pada dasarnya adalah makhluk sosial dan mudah percaya kepada orang lain. Tanpa disadari, kita semua bisa menjadi korban social engineering, baik melalui interaksi langsung maupun melalui media digital.

Mengapa Social Engineering Sangat Berbahaya?

Berbeda dengan metode hacking pada umumnya yang bergantung pada eksploitasi sistem atau jaringan, social engineering lebih mengandalkan manipulasi manusia. Para pelaku sering kali menyamar sebagai pihak yang terpercaya atau menggunakan teknik manipulatif lainnya untuk mendapatkan informasi penting dari korban. Serangan ini bisa dilakukan secara offline maupun online, menjadikannya salah satu ancaman paling sulit dideteksi.

Teknik yang Digunakan dalam Social Engineering

Terdapat berbagai teknik yang digunakan dalam social engineering, di antaranya:

  1. Phishing – Teknik ini menggunakan email, pesan teks, atau situs web palsu yang dirancang untuk menipu korban agar memberikan informasi sensitif seperti password atau data perbankan.
  2. Pretexting – Pelaku menciptakan skenario palsu untuk memperoleh informasi dari korban. Contohnya, mereka mengaku sebagai petugas bank atau teknisi IT.
  3. Baiting – Teknik ini menggunakan umpan, seperti perangkat USB yang telah disusupi malware, untuk menarik korban agar menggunakannya.
  4. Quid Pro Quo – Pelaku menawarkan sesuatu, seperti bantuan teknis atau hadiah gratis, dengan imbalan informasi pribadi.
  5. Tailgating (Piggybacking) – Serangan ini dilakukan dengan cara mengikuti seseorang untuk mendapatkan akses ke area terbatas, misalnya masuk ke dalam kantor menggunakan kartu akses orang lain.

Cara Mencegah Menjadi Korban Social Engineering

Menghadapi ancaman tersebut membutuhkan kewaspadaan tinggi dan penerapan langkah-langkah pencegahan berikut:

1. Menggunakan Password yang Kuat dan Mengganti Secara Berkala

Pastikan Anda menggunakan kombinasi password yang kuat dan berbeda untuk setiap akun. Selain itu, lakukan penggantian password secara berkala untuk mengurangi risiko kebocoran data.

2. Menghindari Penggunaan Wi-Fi Publik

Jaringan Wi-Fi publik sering kali menjadi sasaran para hacker untuk melakukan serangan. Sebaiknya gunakan jaringan seluler pribadi atau VPN jika harus mengakses internet di tempat umum.

3. Mengurangi Berbagi Informasi Pribadi di Media Sosial

Jangan membagikan informasi pribadi seperti tanggal lahir, alamat, atau data lain yang bisa digunakan oleh pelakunya untuk menyamar atau menipu Anda.

4. Tidak Memberikan Informasi Sensitif kepada Orang yang Tidak Dikenal

Jangan pernah memberikan data pribadi melalui telepon, email, atau pesan teks kecuali Anda yakin bahwa pihak tersebut benar-benar terpercaya.

5. Meningkatkan Literasi Digital dan Kewaspadaan

Penting untuk terus menggali informasi dan memahami berbagai teknik social engineering agar tidak mudah terjebak. Jangan mudah percaya pada berita atau informasi yang tidak memiliki sumber jelas.

6. Menggunakan Otentikasi Multi-Faktor (MFA)

Aktifkan fitur otentikasi dua langkah (2FA) untuk akun-akun penting seperti email, media sosial, dan layanan perbankan online. Dengan begitu, meskipun hacker mendapatkan password Anda, mereka tetap memerlukan kode tambahan untuk masuk.

7. Melaporkan Aktivitas Mencurigakan

Jika Anda menerima email atau panggilan telepon yang mencurigakan, segera laporkan ke pihak yang berwenang agar tindakan pencegahan bisa segera diambil.

Kesimpulan

Social engineering adalah ancaman serius dalam dunia digital yang memanfaatkan kelemahan manusia untuk mencuri informasi sensitif. Dengan memahami berbagai teknik social engineering serta menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita bisa melindungi diri dari serangan ini.

Kewaspadaan, literasi digital, serta penggunaan teknologi keamanan seperti firewall, VPN, dan otentikasi dua faktor dapat membantu mencegah risiko menjadi korban social engineering. Jangan mudah percaya dan selalu verifikasi informasi sebelum mengambil tindakan yang berisiko.

Mungkin anda juga suka . . .

0 Comments

Submit a Comment