Dalam dunia Artificial Intelligence (AI), khususnya pada sistem AI generatif seperti ChatGPT, DALL·E, Midjourney, atau Bard, istilah “prompt” merujuk pada masukan atau instruksi yang diberikan oleh pengguna kepada sistem AI untuk mendapatkan hasil atau respons tertentu. Prompt dapat berupa teks, pertanyaan, perintah, atau deskripsi, tergantung pada jenis AI yang digunakan.
Dengan kata lain, prompt adalah cara kita berkomunikasi dengan AI. Ia berfungsi sebagai panduan awal yang memberi tahu sistem AI apa yang harus dilakukan, dijawab, atau dihasilkan. AI kemudian menggunakan model bahasa atau pemrosesan lainnya untuk merespons prompt tersebut secara kontekstual.
Fungsi Prompt dalam AI
Prompt memiliki peranan penting dalam proses kerja AI generatif. Berikut adalah beberapa fungsinya:
- Mengontrol output AI: Prompt menentukan arah dan isi dari output AI. Misalnya, prompt “Buatkan cerpen tentang robot di masa depan” akan menghasilkan cerita bertema fiksi ilmiah.
- Memfokuskan respon: Dengan prompt yang tepat, pengguna dapat memfokuskan AI pada topik atau gaya tertentu. Misalnya, “Jelaskan hukum Newton dalam bahasa sederhana untuk anak kelas 5 SD.”
- Mengatur konteks dan nada: Prompt bisa digunakan untuk menentukan gaya bahasa, format, panjang, dan nuansa emosional dari output AI.
Jenis-Jenis Prompt
Prompt dapat dikategorikan berdasarkan bentuk dan tujuannya. Berikut beberapa jenis umum:
1. Prompt Teks
Jenis yang paling umum, digunakan dalam model bahasa seperti ChatGPT. Contohnya:
- “Apa itu perubahan iklim?”
- “Tuliskan puisi tentang harapan.”
- “Ringkas artikel ini dalam 5 poin utama.”
2. Prompt Gambar
Digunakan dalam model seperti DALL·E atau Midjourney, di mana pengguna memasukkan deskripsi visual:
- “Seekor naga merah terbang di atas kastil saat matahari terbenam.”
- “Pemandangan kota Tokyo di malam hari dalam gaya lukisan impresionis.”
3. Prompt Interaktif
Digunakan dalam sistem percakapan atau chatbot yang membutuhkan input berkelanjutan dari pengguna.
4. Prompt Kode / Teknis
Digunakan dalam AI pemrograman seperti GitHub Copilot:
- “Tulis fungsi Python untuk menghitung faktorial dari sebuah angka.”
Contoh Penggunaan Prompt
Berikut ini adalah contoh bagaimana satu prompt dapat menghasilkan respons yang berbeda tergantung pada formulasi:
Prompt 1:
“Apa itu revolusi industri?”
Respons AI: Penjelasan umum tentang Revolusi Industri pertama dan pengaruhnya terhadap ekonomi.
Prompt 2:
“Jelaskan Revolusi Industri dengan contoh dan dampaknya terhadap masyarakat saat ini.”
Respons AI: Penjelasan yang lebih mendalam dengan tambahan konteks sejarah, contoh, dan dampak jangka panjangnya.
Prompt 3:
“Jelaskan Revolusi Industri seperti sedang berbicara kepada anak berusia 10 tahun.”
Respons AI: Penjelasan sederhana dan mudah dipahami dengan bahasa yang ringan.
Dari sini terlihat bahwa semakin spesifik dan terarah prompt-nya, semakin relevan dan akurat pula hasilnya.
.
Prompt Engineering: Seni Merancang Prompt yang Efektif
Karena pentingnya prompt dalam interaksi dengan AI, muncullah istilah prompt engineering, yaitu teknik atau praktik untuk merancang prompt yang efektif agar menghasilkan output AI yang sesuai keinginan.
Prinsip-prinsip dalam prompt engineering:
- Spesifik: Jelaskan dengan jelas apa yang diinginkan.
- Terarah: Sertakan konteks atau tujuan dari permintaan.
- Berformat: Jika perlu hasil dalam bentuk tertentu (daftar, tabel, paragraf), sebutkan secara eksplisit.
- Contoh: Memberikan contoh dapat membantu AI memahami pola yang diinginkan.
Contoh:
Alih-alih menulis:
“Buat artikel tentang teknologi.”
Gunakan:
“Tuliskan artikel sepanjang 300 kata tentang dampak kecerdasan buatan pada dunia pendidikan, lengkap dengan contoh nyata dan gaya bahasa populer.”
Tantangan dalam Penggunaan Prompt
Meski prompt tampak sederhana, penggunaannya bisa menghadirkan tantangan tersendiri, seperti:
- Ambiguitas: Prompt yang tidak jelas atau terlalu umum bisa menghasilkan output yang tidak sesuai.
- Respons tak terduga: Kadang AI menafsirkan prompt dengan cara yang berbeda dari maksud pengguna.
- Ketergantungan konteks: Beberapa sistem AI tidak memiliki ingatan jangka panjang, sehingga informasi dari prompt sebelumnya bisa hilang.
Namun, dengan latihan dan eksperimen, pengguna bisa semakin mahir menyusun prompt yang efektif.
JadiPrompt dalam Artificial Intelligence adalah inti dari interaksi antara manusia dan mesin cerdas. Ia berperan sebagai instruksi atau permintaan yang menentukan jenis, gaya, dan arah dari output yang akan dihasilkan oleh AI. Dalam model generatif seperti ChatGPT, kualitas prompt sangat memengaruhi kualitas respons.
Munculnya bidang prompt engineering menandakan pentingnya keterampilan ini di era AI modern. Dengan memahami dan menguasai cara menyusun prompt yang efektif, pengguna dapat memaksimalkan potensi AI untuk berbagai keperluan, mulai dari edukasi, hiburan, penelitian, hingga bisnis.
0 Comments