Kejahatan Siber dan Trik Menghindarinya

by Oct 26, 2022Security0 comments

Radnet Digital Indonesia

Radnet Digital Indonesia adalah perusahaan yang bergerak pada bidang layanan solusi digital untuk pengembangan bisnis atau kebutuhan pribadi Anda.

26/10/2022

Dunia digital saat ini penuh dengan tantangan keamanan siber. Dimana kejahatan siber menjadi salah satu ancaman utama bagi individu dan perusahaan. Jika Anda adalah seorang ahli di bidang keamanan internet atau pengelola jaringan perusahaan. Tugas Anda yakni menjaga sistem tetap aman dari penyusup adalah prioritas utama. Dengan semakin berkembangnya metode serangan siber, langkah pencegahan yang efektif harus diterapkan untuk melindungi data dan sistem jaringan.

Langkah pertama untuk meningkatkan keamanan adalah mengidentifikasi kelemahan dalam sistem Anda. Temukan celah yang mungkin digunakan penyusup untuk menyerang, lalu terapkan langkah-langkah proteksi untuk memperkuat pertahanan. Hal ini merupakan upaya penting untuk menjaga masa depan perusahaan Anda tetap aman dari ancaman siber.

Faktor Penting dalam Keamanan Siber

Tidak peduli apakah Anda menjalankan usaha kecil, menengah, atau besar, ada tiga faktor utama yang menjadi inti dari keamanan siber perusahaan:

  1. Permukaan Serangan Siber (Cyber Attack Surface)
    Permukaan serangan mencakup semua titik yang dapat dimanfaatkan oleh penyusup untuk melakukan serangan. Hal ini meliputi perangkat keras, perangkat lunak, dan titik koneksi lainnya dalam jaringan perusahaan Anda.Secara garis besar, ada dua jenis permukaan serangan: Permukaan Digital dan Permukaan Fisik.
    • Permukaan Digital
      Melibatkan semua perangkat dan aplikasi yang terhubung ke jaringan. Misalnya, kelemahan pada port tertentu, kerentanan dalam aplikasi, atau perangkat lunak yang tidak diperbarui. Contoh kasus: serangan melalui port RDP (Remote Desktop Protocol) atau serangan DDoS.
    • Permukaan Fisik
      Melibatkan perangkat keras yang dapat diakses secara langsung oleh penyusup, seperti komputer, hard drive, atau perangkat USB. Misalnya, kehilangan laptop yang tidak dilindungi oleh enkripsi dapat membuka data sensitif bagi pihak yang tidak berwenang.
  2. Vektor Serangan Siber
    Beragam metode dapat digunakan oleh penyusup, seperti rekayasa sosial, phishing, atau serangan brute force untuk meretas kata sandi. Penting untuk memahami cara kerja setiap metode agar bisa menerapkan perlindungan yang tepat.
  3. Pengelolaan Keamanan Jaringan
    Sistem keamanan yang kuat memerlukan pengelolaan yang teratur, termasuk pemantauan aktivitas jaringan, pembaruan perangkat lunak, dan edukasi pengguna tentang ancaman siber.

8 Ancaman Keamanan Siber yang Perlu Diwaspadai

  1. Data Otentikasi yang Disusupi
    Serangan ini terjadi ketika peretas berhasil mencuri username dan password, biasanya melalui upaya phishing. Data otentikasi yang bocor dapat memberikan akses penuh kepada penyusup.
  2. Kata Sandi Lemah
    Penggunaan kata sandi yang lemah atau sama pada banyak akun memudahkan serangan brute force. Selalu gunakan kata sandi unik dan aktifkan autentikasi dua faktor (2FA).
  3. Malicious Insider
    Ancaman dari dalam organisasi, di mana karyawan yang memiliki akses ke data penting secara sengaja membocorkan informasi tersebut kepada pihak luar.
  4. Kurangnya Enkripsi
    Data yang tidak dienkripsi atau dienkripsi dengan metode yang lemah sangat rentan terhadap pencurian. Gunakan enkripsi tingkat tinggi untuk melindungi informasi sensitif.
  5. Konfigurasi yang Salah
    Misalnya, penggunaan username dan password default pada layanan jaringan. Hal ini sering dimanfaatkan oleh penyusup untuk mengakses sistem secara tidak sah.
  6. Serangan Ransomware
    Ransomware adalah serangan di mana data korban dikunci, dan pelaku meminta tebusan untuk membuka akses. Salah satu cara pencegahannya adalah dengan membuat cadangan data secara rutin.
  7. Phishing
    Serangan ini biasanya dilakukan melalui email atau pesan teks palsu untuk mencuri data pribadi pengguna. Waspadalah terhadap tautan mencurigakan atau email dari sumber yang tidak dikenal.
  8. Trust Relationship
    Hubungan kepercayaan yang salah konfigurasi antar domain atau sistem dapat dimanfaatkan oleh peretas untuk mendapatkan akses ke jaringan Anda.

Metode Penyerangan Kejahatan Siber yang Paling Umum

Beberapa metode serangan siber yang sering terjadi adalah:

  • DDoS Attack (Distributed Denial of Service)
    Serangan yang bertujuan membanjiri server dengan lalu lintas palsu hingga sistem tidak dapat menangani permintaan pengguna sah.
  • Brute Force
    Peretas mencoba menebak username dan password dengan metode trial-and-error. Serangan ini sering menargetkan akun tanpa perlindungan tambahan seperti 2FA.
  • Kerentanan Zero-Day
    Celah keamanan yang belum diketahui oleh pengembang hingga diserang oleh peretas. Zero-day menjadi salah satu jenis serangan yang paling sulit dideteksi dan dicegah.

Menghindari Kejahatan Siber

Untuk melindungi sistem dari ancaman siber, berikut beberapa langkah yang dapat diambil:

  1. Selalu Perbarui Perangkat Lunak
    Pastikan perangkat lunak di perusahaan Anda selalu diperbarui dengan patch terbaru untuk menutup kerentanan.
  2. Gunakan Enkripsi yang Kuat
    Selalu enkripsi data sensitif untuk mencegah akses tidak sah.
  3. Aktifkan Autentikasi Dua Faktor
    2FA memberikan lapisan keamanan tambahan untuk akun penting.
  4. Edukasi Karyawan
    Ajarkan karyawan tentang tanda-tanda serangan phishing atau ancaman siber lainnya.
  5. Lakukan Audit Keamanan Secara Berkala
    Audit membantu mengidentifikasi kelemahan dalam sistem sebelum dimanfaatkan oleh penyusup.

Kesimpulan

Kejahatan siber adalah ancaman yang semakin kompleks di era digital. Tujuan utama penyusup adalah mengakses data penting, aplikasi, atau jaringan yang bernilai tinggi. Untuk menghindari risiko besar bagi perusahaan Anda, penting untuk memahami potensi kerentanan dalam sistem dan menerapkan langkah-langkah perlindungan yang tepat.

Dengan memahami ancaman siber dan strategi pencegahan, Anda dapat membangun sistem keamanan yang lebih tangguh. Jangan menunggu hingga serangan terjadi. Mulailah melindungi data dan jaringan Anda sekarang!

Mungkin anda juga suka . . .

0 Comments

Submit a Comment