Sejak tahun 2002 Perguruan Tinggi baik negeri maupun swasta diwajibkan melaporkan aktivitas akademiknya setiap semester dalam bentuk Laporan EPSBED. Laporan yang disampaikan ke DIKTI tertuang dalam pasal 56 ayat 2 UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI) berfungsi sebagai sumber informasi bagi :

• • Lembaga akreditasi, untuk melakukan akreditasi Program Studi dan akreditasi Perguruan Tinggi.
  • Pemerintah, untuk melakukan pengaturan, perencanaan, pengawasan, pemantauan, dan evaluasi serta pembinaan dan koordinasi Program Studi dan Perguruan Tinggi.
  • Masyarakat, untuk mengetahui kinerja Program Studi dan Perguruan Tinggi.

Guna meningkatkan kinerja pelaporan mulai Semester Genap 2014 (2014/2) DIKTI melakukan penggantian metode pelaporan akademik, yaitu dari bentuk Aplikasi ESPBED (versi DOS) menjadi Aplikasi FEEDER (versi web) dimana pengiriman data dilakukan berbasis web dan online. Berdasarkan Surat Edaran Dirjen DIKTI No. 2332/E1.2/KP/2015 tanggal 28 April 2015 bahwa Feeder PDDIKTI akan menjadi satu satunya aplikasi pelaporan data secara nasional, sehingga semua pelaporan akan masuk melalui satu pintu yaitu Feeder PDDIKTI. Berkaitan dengan hal tersebut, maka metode pelaporan data versi DOS (Aplikasi EPSBED) secara resmi ditutup pada tanggal 2 Mei 2015. Sampai dengan saat ini Aplikasi Feeder berkembang terus dengan berbagai macam fiturnya dan berganti nama menjadi NEO FEEDER. Kebijakan tersebut dirasa beberapa Perguruan Tinggi masih memiliki kekurangan dalam hal sosialisasi. Demikian juga dengan kesiapan para Operator Feeder dan Forlap yang belum banyak memahami proses Aplikasi Neo Feeder, karena mereka harus belajar aplikasi baru (trial and error), meng-input data laporan (pekerjaan terberat) dan memvalidasi data di aplikasi Neo Feeder secara manual. Kehadiran Aplikasi Excel 2 Feeder akan sangat membantu pada Operator karena kemudahan dan kecepatan dalam pengolahan data tanpa harus menginput kedalam Aplikasi Neo Feeder.