Sejatinya data yang aman adalah data yang di-enkripsi. Data yang dienkripsi merupakan data yang dikemas dalam model kode yang unik. Untuk membukanya diperlukan key untuk men-dekripsi (kebalikannya), artinya data hanya akan bisa dibuka oleh orang yang tepat.
Sebuah fitur enkripsi data adalah menterjemahkan data kedalam bentuk atau kemasan lain. Yang hanya dapat dibaca oleh orang yang memiliki akses ke kunci rahasia atau kata sandi yang sebelumnya sudah disepakati. Data terenkripsi biasanya disebut sebagai ciphertext, sedangkan data yang tidak terenkripsi disebut plaintext.
Tujuan Enkripsi
Enkripsi data bertujuan untuk melindungi kerahasiaan data digital karena disimpan pada sistem komputer dan dikirimkan menggunakan internet atau jaringan komputer lainnya. Cara kerjanya yakni melindungi data dengan mengubahnya menjadi format yang tidak dapat dibaca oleh pihak yang tidak berwenang, sehingga menjaga keamanan, privasi, dan integritas informasi. Hal ini memastikan bahwa hanya pihak yang memiliki kunci yang tepat yang dapat mengakses atau mengubah data, serta membantu memenuhi regulasi yang mengharuskan perlindungan data sensitif. Dengan demikian, peran pentingnya adalah dalam membangun kepercayaan dalam komunikasi digital dan melindungi informasi dari ancaman yang mungkin timbul.
Pengertian Enkripsi Kuat.
Enkripsi bisa dikatakan memiliki kekuatan bilamana diterapkan pada saat data dalam kondisi diam (stay), bergerak (transfer), dan menyesuaikan dirinya pada saat data tersebut dalam pemrosesan.
Pengertian Enkrispsi Lemah
Enkripsi yang Buruk atau tidak menggunakan fitur tersebut akan menyebabkan informasi / data menjadi sangat sensitif termasuk kredensial yang dikirimkan. Baik dalam teks biasa (plain text) ataupun sudah menggunakan sandi atau kriptograpik (chyper text) yang protokolnya berada dikategori tidak kuat. Sehingga berpotensi bagi pihak hacker untuk melakukan tindakan sniffing di area penyimpanan data, komunikasi, atau pemrosesan. Untuk mendapatkan akses ke data sensitif melalui pendekatan yang dinamakan teknik bruteforce. Untuk membuka kunci sandi yang lemah tersebut.
Lakukan ini untuk menghindarinya:
Jangan hanya mengandalkannya dilevel tingkat rendah saja atau janganlah kemudian berasumsi bahwa dengan sudah mengikuti prosedur dan kepatuhan tersebut berarti data sudah dienkripsi dengan aman.
Pastikan bahwa data sensitif dienkripsi saat diam, dalam perjalanan (bergerak), dan dalam pemrosesan.
0 Comments